Menyoal Diskriminasi Kaum Perempuan : Lemahnya Pendidikan Sebagai Dampak Dari Budaya Patriarki
Nur Alisa-
Patriarki adalah suatu bentuk ketidak adilan gender yang merugikan
perempuan dimana perempuan dianggap lemah dan emosional terlebih stereotype
masyarakat yang melekat mengakibatkan terjadinya diskriminasi terhadap
perempuan. Perempuan terbatas dalam hal publik, perempuan selalu ditempatkan
dibawah laki-laki, perempuan terbatas dalam hal memperjuangkan Pendidikan.
Budaya patriarki masih sangat lekat di daerah daerah pedalaman seperti desa
desa yang menjunjung tinggi nilai moral dan budaya yang turun temurun.
Patriarki juga dipicu dari kesalahpahaman dalam memahami suatu dalil. Seperti
aturan aturan yang mengutamakan laki-laki sebagai imam berdampak pada seluruh
keputusan ditentukan oleh laki-laki perempuan tidak memiliki hak terhadap itu.
Islam datang ditengah-tengah polemik keperempuanan bangsa arab.
Dimana martabat perempuan arab rendah sebagai contoh para ayah mengubur
hidup-hidup bayi perempuan yang lahir lantaran dianggap sebagai aib, perempuan
tidak diakui sebagai hak waris, laki-laki boleh menikah dengan perempuan yang
disukai tanpa adanya Batasan. Kemudian islam datang dan membawa aturan-aturan
yang menjunjung tinggi martabat perempuan sedemikian hingga perempuan sebagai
mahluk yang terhormat dan senantiasa dilindungi, penuh kasih dan sayang,
perempuan diberikan kebebasan untuk berpendapat, perempuan diberikan keebasan
dalam menuntut ilmu, dan perempuan diakui sebagai hak waris ayahnya. Namun
ketidak adilan gender masih sering terjadi, ketidak adilan gender terjadi
karena adanya kesalahan dalam memaknai suatu dalil atau fatwa, kesalahan itu
dipicu karena terlalu pendek pikir dalam menelaah suatu dalil dan tidak mencari
penjelasan lebih lanjut hal ini dapat menimbulkan masalah lebih lanjut seperti
persepsi kolot yang menuduh bahwa islam membelenggu perempuan, islam tidak
memberi kebebasan terhadap perempuan. Kemudian dari kurangnya pemahaman
terhadap ayat masyarakat menkonstruksi sedemikian hingga memiliki persepsi yang
kemudian membudaya sekaligus sebagai standart society.
Perempuan dihadiahi sebuah tempat yang kokoh dalam dirinya tempat
berkumpulnya kasih dan saying yaitu Rahim. Karena sudah menjadi ketetapan
perempuan yang tidak dapat dipertukarkan yaitu memiliki Rahim yang salah satu
tujuan dan fungsinya sebagai pencetak generasi qur’ani. Perempuan yang menjadi
korban budaya patriarki terbelenggu oleh persepsi masyarakat tidak berpendidikan
dan sulit mengembangkan diri akan menghasilkan generasi yang tidak berkembang,
al ummu madrasatul ula ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya, jika perempuan
tidak memiliki Pendidikan yang tinggi anggaplah pengetahuannya hanya sampai
dasar saja bagaimana bisa menjadi madrasah atau transfer ilmu yang efektif jika
dan hanya jika referensi yang dimiliki tidak mencapai standart, maka dari itu
untuk membentuk generasi qur’ani dibutuhkan perempuan perempuan yang
berpendidikan dan memiliki ilmu lebih dari standart yang diterapkan.
Mindset Perempuan Berkemajuan
Perempuan yang sadar
terhadap tugas dan fungsinya akan membuat perubahan dalam dirinya. Meskipun
hidup ditengah-tengah budaya patriarki kesadaran akan tetap tumbuh dan
membentuk pemikiran sebuah pembebasan atau solusi untuk keluar dari belenggu
diskriminasi tersebut. Yang dihasilkan dari pemikiran tersebut salah satunya
berupa mindset berkemajuan seperti ambisius dalam menuntut ilmu, senantiasa
belajar dari suatu kejadian dan memiliki kemauan untuk mencari dan
mengembangkan potensi diri.
Islam mewajibkan bagi setiap umatnya untuk menuntut ilmu setinggi
mungkin dan sejauh mungkin. Tidak ada perbedaan seks perempuan maupun laki-laki
memiliki kesempatan yang sama dalam hal ibadah maka dari itu perempuan boleh
menuntut ilmu setinggi dan sejauh mungkin.
Menumbuhkan Rasa Cinta Ilmu Untuk Terciptanya
Perempuan Berkemajuan
Islam
membentuk perempuan dengan mindset berkemajuan sedemikian hingga lahir
pejuang-pejuang muslim yang Tangguh, pemimpin-pemimpin bijaksana dan adil yang
menyebarkan islam hingga ke seluruh sudut dibelahan dunia menancapkan
panji-panji islam di atas gunung-gunung hingga ke daratan eropa. Islam sangat memuliakan perempuan aturan-aturan yang dibawa oleh
islam bukan untuk membelenggu perempuan namun agar perempuan dapat menjadi
mahluk yang lebih unggul dalam Pendidikan.
Fatimah Al-fihri perempuanuslim pertama yang mendirikan perguruan
tinggi. Adalah contoh bagaimana islam sangat mementingkan ilmu bahkan orang
yang meninggal ketika menuntut ilmu dikategorikan sebagai mati syahid. Islam
adalah agama yang cinta ilmu, sebagai perempuan muslim yang berkemajuan cinta
ilmu sudah menjadi tujuan utama ilmu menjadi misi atau jalannya seorang muslim
tanpa ilmu seorang muslim tidak dapat hidup, memaknai islam membutuhkan ilmu
maka dari itu seorang muslim hatinya penuh dengan ilmu.
Patriarki adalah budaya yang terbentuk dari persepsi masyarakat.
Untuk mengubah persepsi masyarakat diperlukan pemahaman yang jelas dari suatu
ayat sedemikian hingga mewujudkan masyarakat yang tidak jumud. Patriarki memang
membelenggu gerak perempuan namun tidak membatasi pola pikir perempuan melawan
patriarki dengan mindset berkemajuan agar tercipta perempuan cinta ilmu yang
membentuk generasi maju.
No comments