Kehilangan Itu Memang Ada Nyatanya



Dea Sholihatun N-

Waktu terus berjalan, pasang surut manusia datang bergantian. Ya, seperti   siang dan malam ia menunggu waktu kapan untuk menjalani jadwal yang di tentukan. Ini sudah bagian dari perjalanan, kalau kita menemui orang atau berkenalan dengan orang baru itu sudah menjadi takdir kita untuk kita jalankan. Kita manusia ibaratnya adalah pemain yang harus siap menjalani sebuah badai, petir, dan sebagainya.

Seandainya aku mudah untuk menebak takdir. Dengan siapa aku bertemu, dengan siapa aku berbicara, dengan siapa aku merakit cerita. Namun sayangnya kembali lagi di topik awal "Kita manusia hanyalah pemain Dan bumi yang menyaksikan". Jika seandainya  kita sedang ada di fase dimana  kita harus pergi atau menetap  karena ada problem  di dekat kita, membuat pikiran kita bertanya " Apa yang harus aku lakukan, menjauh atau menetap" Jawabannya adalah jika sekiranya masih bisa bertahan dan konflik bisa di selesaikan kenapa tidak lakukan? Tapi beda lagi jika di dalam situ hanya ada toxic  maka jauh-jauhilah dengan apa yang menurutmu itu menyakitkan.

Menjalani ibarat menunggu jawaban bagaimana dan dengan siapa kita bertemu di lain waktu nanti, semua temu bukan selamanya menetap untuk setiap waktu. Dan kehilangan bukan selamanya menghilang, bisa jadi lain waktu kita akan bertemu dengan orang yang sama.  Jadi tak perlu menyesal jika yang datang akan menghilang, soalnya itu sudah satu paket. kita tinggal menjalani dan menunggu apa kabar selanjutnya nanti. Kalaupun kita memang benar kehilangan, tak apa jika ingin menangis, tak apa jika ingin marah. Tapi, selesai melakukan itu kita harus bisa menerima dengan Ikhlas.

Tetap melanjutkan hidup, karena Allah sudah menyiapkan yang terbaik buat hamba-hambanya. Karena kehidupan seperti menebak isi hadiah. Kita tak bisa melihat jika tak ada celah. Aku tahu  kerap kita selalu menyangka bahwa yang hilang bagian luka terberat. Apa lagi kalau yang kita temui sudah saling merangkit, menjalani dengan mimpi-mimpi. Namun jangan berlarut-larut  menangisi, lain waktu entah dan dengan siapa kita bertemu akan ada cerita sama. Atau mungkin? Cerita itu lebih indah dari pada cerita yang kita lakukan sebelumnya.

Beberapa diantara kita mungkin  pernah mengalami sebuah kecewa yang hanya karena sebuah ekspektasi. Ini bukan hanya soal pasangan, teman, sahabat. Tapi orang yang kita temui dan nyaman lalu kita sangat takut kehilangan. Memang sesederhana itu kita mengharapkan agar mereka selalu stay dengan kita. Tapi kita tak bisa melarang. Kenapa? Karena mereka juga punya hak  pilih yang harus di pilih dengan dirinya sendiri.

Luka kehilangan itu memang ada, ingat lain waktu kita juga akan ditemukan dengan siapa kita harus menjalani cerita. Tapi jangan lupa agar tidak terlalu ber-ekspektasi dengan  hal-hal baru, yang belum tentu menjadi takdir kita. Jadikan pelajaran yang lalu, jalani yang baru dengan damai.

Seperti Firman yang ada di Al-Qur'an :

 اِعْلَمُوْۤا  اَنَّمَا  الْحَيٰوةُ  الدُّنْيَا  لَعِبٌ  وَّلَهْوٌ  وَّزِ يْنَةٌ  وَّتَفَا خُرٌۢ  بَيْنَكُمْ  وَتَكَا ثُرٌ  فِى  الْاَ مْوَا لِ  وَا لْاَ وْلَا دِ  ۗ كَمَثَلِ  غَيْثٍ  اَعْجَبَ  الْكُفَّا رَ  نَبَا تُهٗ  ثُمَّ  يَهِيْجُ  فَتَرٰٮهُ  مُصْفَرًّا  ثُمَّ  يَكُوْنُ  حُطٰمًا  ۗ وَفِى  الْاٰ خِرَةِ  عَذَا بٌ  شَدِيْدٌ  ۙ وَّمَغْفِرَةٌ  مِّنَ  اللّٰهِ  وَرِضْوَا نٌ  ۗ وَمَا  الْحَيٰوةُ  الدُّنْيَاۤ  اِلَّا  مَتَا عُ  الْغُرُوْرِ٢٠


Artinya: "Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan, kelengahan, perhiasan, dan saling bermegah-megahan di antara kamu serta berlomba-lomba dalam banyaknya harta dan anak keturunan. (Perumpamaannya adalah) seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani, lalu mengering dan kamu lihat menguning, kemudian hancur. Di akhirat ada azab yang keras serta ampunan dari Allah dan keridaan-Nya. Kehidupan dunia (bagi orang-orang yang lengah) hanyalah kesenangan yang memperdaya." (QS Al Hadid: 20)

 

“Seleksi alam itu memang ada, jadi tak perlu risau jika beberapa orang memutuskan untuk pergi meninggalkan kita. Kehidupan adalah permainan kalau kita bisa menjalani dengan ikhlas dan sabar berarati kita menang”.



Kehilangan Itu Memang Ada Nyatanya Kehilangan Itu Memang Ada Nyatanya Reviewed by Admin Nomizo.co on Sunday, May 14, 2023 Rating: 5

No comments

Related Posts No. (ex: 9)