Muslim Harus Berperan Bukan Baperan
Aziza Muf'ida-
Presentase Muslim di Dunia
Berapa persen muslim didunia? Apa
agama nomor 1 didunia?
Sebelumnya
kita harus tahu bahwasanya, Muslim itu pemeluk agama Islam yang belum tentu
mecerminkan ajaran atau syari’at Islam sedangkan Islam sendiri adalah Agama
yang berpegang teguh pada Al-qur’an dan As-sunnah yang dimana isinya
mengedepankan nilai-nilai ajaran dan syari’at Islam berlaku sampai akhir zaman.
Dalam
presentase data google research telah meperlihatkan pada tahun 2023 Islam
memiliki 24% Penganut dari 8 Miliar jiwa. Sudah terbayang muslim hanya ada 2
Miliar dari 8 Miliar. Google research juga memperlihatkan agama nomor satu didunia
dengan data barunya cukup menampar, Agama Kristen berhasil menduduki urutan
nomor satu dengan 2,8 Miliar jiwa penganut Agama Kristen. Sudah terbayang?! Selisihnya
non muslim mencapai 73%. Itu PR kita! Jika Peran mudanya Muhammad Al Fatih
berhasil menaklukkan kota
konstantinopel, maka kita tidak ada alasan untuk tidak berperan dalam Islam!
Mau jadi Muslim berpengaruh atau
dipengaruhi?
Masa
kejayaan Islam terjadi antara tahun 650-1250 M dengan ditandai oleh berkembangnya
kebudayaan Islam dengan pesat dan mempengaruhi sebagian besar dari dunia.
Sebaliknya di zaman serba digital sekarang ini, sudahkah kita memberi pengaruh
nilai-nilai islam sebagai seorang muslim? Atau malah terpengaruh budaya lain
sehingga kita lupa untuk memperdalam ajaran Islam sampai sesuatu yang dinilai
fatal dalam ajaran Islam tapi banyak seorang muslim menganggapnya biasa saja.
Kita lihat generasi kita sekarang. Untuk melihatnya jangan jauh-jauh cukup
hitung ada berapa dari keluarga besar kita yang tertarik budaya korea, ada
berapa muslim dari keluarga kita yang menganggap pacaran adalah hal biasa,
hilangnya privasi setiap pribadi. Jika dikeluarga kita sendiri ada satu gila
budaya korea, satu lagi biasa pacaran. Itu baru keluarga sendiri belum keluarga
teman kalian yang satu kelasnya ada 40. Bisa jadi didekat kita sendiri sudah
ada yang sampai 40 orang, gimana dengan hitungan muslim sedunia? Mulai kita
perbarui generasi, gunakan digital sebagai energi dakwah umat saat ini.
Sekreatif mungkinlah kita sekarang dalam mendakwahi, jangan sampai kalah dengan
kreatif maksiat sekarang ini.
Mari
eksperimen posting reels konten dakwah dengan reels music dengan gambar artis
korea. Kita akan melihat banyaknya muslim yang lebih memilih kearah mana? Setelah
kita tahu maka hapuslah konten jahiliyah kita yang bahayanya bisa jadi bobot
timbangan buruk diakhirat. Maka mulailah dari diri kita sendiri untuk menjadi
muslim yang secara kaffah, menyeluruh secara sempurna. Berperanlah diusiamu ini
mulai sekarang, jangan baperan dengan kemaksiatan-kemaksiatan yang mulai
kreatif.
Allah itu TIDAK butuh hamba-Nya,
Tugas
seorang muslim adalah berbuat baik dan mentransfer kebaikan itu ke orang lain.
Baik dan buruk itu pilihan seorang manusia yang Allah anugerahi akal dalam
memilih. Dan hidayah keridloan Allah pada manusia itu tergantung atas izin
Allah SWT. Yang menjadi pertanyaan, apakah kita ada peran didalamnya? Jika
palestina sudah ditakdirkan akan menang pada waktunya, seseorang akan berubah
baik pada waktunya, apakah kita ada peran didalamnya? Allah bisa menjadikan 70%nya semua umat itu
masuk islam, Allah bisa memusnahkan Zionis Israel dalam waktu yang cepat.
Itulah peluang-peluang amal kita, yang dimana sejatinya Allah itu tidak butuh
kita. Berjuang atau berdakwahnya kita itu untuk kita sendiri. Sebab Allah tidak
butuh kita.
Ketika
kita memberi contoh kebaikan pada orang lain lalu orang lain mulai mengikuti,
itu bukan karena kita. Tapi itu juga atas Izin Allah SWT. Perantara kita.
Disitulah kenapa kita wajib berperan dalam Islam. Karena sebetulnya yang butuh
itu kita bukan Allah SWT. Profesimu sekarang mulailah tanamkan nilai-nilai
islam dari sekarang. Jangan gengsi hingga ikuta-ikutan trand tak malu dengan
identitasnya sebagai seorang muslim. Sedang trandnya joget depan kamera,
ikut-ikutan. Apalagi yang Muslimah. Dimana nilai-nilai islamnya? Disinggung
dengan kebaikan, mulai baperan. Mulai berargumen radikal. Islam dulu sampai
sekarang tetap sama Islam. Muslim dulu dan sekarang akan berbeda, maka jadilah
muslim yang tetap memperlihatkan akhlak nilai-nilai Islam meski tak lahir di
Zaman Kejayaan Islam.
No comments